Sabtu, 27 Maret 2010

Pembuktian diri VS kerendahan hati ….apa masalahnya?

Saya yakin bahwa melihat hal ini setiap dari kita punya pengalaman masing masing dan sangat mungkin pandangan setiap orang berbeda akan hal ini.Mungkin bahkan ada yang tidak merasa melihat pertentangan dan hubungan diantara keduanya.Namun dari pengalaman saya, saya merasa ada benturan yang cukup besar dari kedua hal ini dan ijinkan saya untuk memberi perspektif saya mengenai hal ini. Dikuatkan oleh beberapa orang terdekat saya yang mendapatkan masalah yang sama, masalah dari pembuktian diri ini adalah selalu merasa tidak puas dan menyebabkan kita menjadi depresi dan tidak tenang.Selalu aka nada kecenderungan bagi mereka yang ingin membuktikan diri untuk merasa lebih dari pada yang lain.Dan parahnya merasa ketika gagal untuk mendapat posisi pertama yang mengundang perhatian sebagai akibat dari kurangnya kesempatan dan kerja keras lalu menyalahkan diri, menjadi ambisius dan tidak pernah mau mengakui orang lain ataupun batas kemampuan diri sendiri. Sebuah motivasi dan dorongan berupa pembuktian diri memang ada baiknya seperti yang teman saya katakan.Hal ini akan membawa kita untuk bekerja lebih maksimal dan dorongan untuk terus berkembang maju.Namun masalahnya adalah pembuktian diri ini cenderung menjadikan kesuksesan orang lain sebagai tolak ukur untuk diri kita.Kita akan selalu menginginkan jadi center atau posisi tertinggi atau sama seperti mereka padahal bakat dan kemampuan tiap orang berbeda.

Salah kaprah mengartikan pembuktian diri akan berujung meniru kelebihan orang lain dan selalu mau untuk menjadi no.1.Kita sering membaca buku motivasi yang mendorong kita untuk berpikir sebagai champion, namun menurut saya hal dalam mengelola cara atau cerita kesuksesan mereka kita harus berhati hati.INGAT tidak semua manusia sama.Kesuksesan mereka adalah yang maksimal dari level kemampuan mereka.Apakah kesuksesan mereka adalah bentuk pembuktian diri yang berhasil?ya..Namun yang harus kita pahami disini adalah mereka berhasil membuktikan diri dengan memaksimalkan bakat mereka, bukan karena kesuksesan mereka melebihi orang lain.Mereka berhasil embuktikan diri menjadi yang terbaik dari diri mereka sendiri.Apa mereka yang terbaik? YA untuk level kemampuan diri mereka dan TIDAK untuk seluruh dunia.

Jadi secara singkat dapat saya katakan pandangan saya mengenai focus pembuktian diri.Tidak ada yang salah dengan pembuktian diri bahkan kita perlu membuktikan diri.Bukan untuk mendapat perhatian,bukan untuk mendapat pujian, bukan untuk mengalahkan orang lain, namun untuk memperlihatkan kepada mereka bahwa anda adalah 100% anda.Apakah 100% anda berarti tempat kedua atau ketiga atau keempat, anda sudah berhasil membuktikan diri anda dengan memaksimalkan performa anda.Anda sudah membuktikan bahwa anda bisa mencapai posisi tertingi dari level kemampuan anda.Dan saya yakin ketika itu anda akan mengakui jika ada orang lain yang lebih daripada anda karena diapun 100% dibidangnya hanya saja memang level kemampuannya lebih.Dan tahukah anda jika anda berhasil mengubah pola pikir anda, anda akan lebih enjoy dalam kehidupan anda, anda akn lebih santai, anda akan mengurangi musuh anda, dan yang paling penting anda secara tidak sadar telah belejar KERENDAHAN HATI.
Setuju atau tidak, percaya atau tidak itu hak anda. Seperti yang saya katakan ini hanya sudut pandang saya.Saya hanya berharap tulisan ini boleh memberi masukan.Semoga membantu

"Be the best of you even you're not the best" - Rio